Translate

Minggu, 17 Mei 2009

Terjemahan surat 89. Al Fajr

AL FAJR (FAJAR)

SURAT KE 89 : 30 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

MEREKA YANG MENENTANG NABI MUHAMMAD S.A.W. PASTI BINASA SEPERTI UMAT-UMAT DAHULU YANG MENENTANG RASUL-NYA

1. Demi fajar,

2. dan malam yang sepuluh[1572],

[1572]. Malam yang sepuluh itu ialah malam sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan. Dan ada pula yang mengatakan sepuluh yang pertama dari bulan Muharram termasuk di dalamnya hari Asyura. Ada pula yang mengatakan bahwa malam sepuluh itu ialah sepuluh malam pertama bulan Zulhijjah.

3. dan yang genap dan yang ganjil,

4. dan malam bila berlalu.

5. Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.

6. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad?

7. (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi[1573],

[1573]. Iram ialah ibukota kaum 'Aad.

8. yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,

9. dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah[1574],

[1574]. Lembah ini terletak di bagian utara jazirah Arab antara kota Madinah dan Syam. Mereka memotong-motong batu gunung untuk membangun gedung-gedung tempat tinggal mereka dan ada pula yang melubangi gunung-gunung untuk tempat tinggal mereka dan tempat berlindung.

10. dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak),

11. yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,

12. lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,

13. karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab,

14. sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.

15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku."

16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku"[1575].

[1575]. Maksudnya: ialah Allah menyalahkan orang-orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16. Tetapi sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya.

17. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim[1576],


[1576]. Yang dimaksud dengan tidak memuliakan anak yatim ialah tidak memberikan hak-haknya dan tidak berbuat baik kepadanya.

18. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,

19. dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil),

20. dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan

21. Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut,

22. dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.

23. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.

24. Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini."

25. Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya[1577].

[1577]. Maksudnya: kekerasan azab Allah sesuai dengan keadilan-Nya.

26. dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya.

27. Hai jiwa yang tenang.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.89:27 turun berkenaan dengan Hamzah (yang gugur sebagai syahid).
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Buraidah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Nabi saw. bersabda: "Siapa yang akan membeli sumur Rahmat untuk melepaskan dahaga. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosanya." Sumur itu dibeli oleh Utsman. Nabi saw. bersabda: "Apakah engkau rela sumur itu dijadikan sumber air minum bagi semua orang?" Utsman menyetujuinya. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.89:27) berkenaan dengan Utsman.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Juwaibir dari ad-Dlahhak yang bersumber dari Ibnu Abbas.)


28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.

29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,

30. masuklah ke dalam syurga-Ku.



























Terjemahan surat 90. Al Balad

AL BALAD (NEGERI)

SURAT KE 90 : 20 ayat


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
HIDUP MANUSIA PENUH DENGAN PERJUANGAN

1. Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),

2. dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,

3. dan demi bapak dan anaknya.

4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.

5. Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?

6. Dan mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak."

7. Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?

8. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,

9. lidah dan dua buah bibir.

10. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan[1578],


[1578]. Yang dimaksud dengan dua jalan ialah jalan kebajikan dan jalan kejahatan.


11. Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.


12. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?

13. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,

14. atau memberi makan pada hari kelaparan,

15. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,

16. atau kepada orang miskin yang sangat fakir.

17. Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

18. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

19. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.

20. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.



Terjemahan surat 92. Al Lail

AL LAIL (MALAM)

SURAT KE 92 : 21 ayat


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

USAHA MANUSIA ADALAH BERMACAM-MACAM, YANG TERPENTING IALAH MENCARI KEREDHAAN ALLAH

1. Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),


Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa seorang pemilik pohon kurma mempunyai pohon yang mayangnya menjulur ke rumah tetangganya seorang fakir yang banyak anaknya. Tiap kali pemilik kurma itu memetik buahnya ia memetiknya dari rumah tetangganya, dan apabila ada kurma jatuh dan dipungut oleh anak-anak itu, ia segera turun dan merampasnya dari tangan anak-anak itu, bahkan yang sudah masuk ke mulut anak-anak itupun dipaksa dikeluarkannya.

Orang fakir itu mengadukan hal itu kepada Nabi saw. dan beliau berjanji akan menyelesaikannya. Kemudian Rasulullah saw. bertemu dengan pemilik kurma itu dan bersabda: "Berikanlah kepadaku pohon kurma yang mayangnya menjulur ke rumah si Anu, dan bagianmu sebagai gantinya pohon kurma di surga." Pemilik pohon kurma itu berkata: "Hanya sekian tawaran tuan?" Aku mempunyai banyak pohon kurma dan pohon kurma yang diminta itu paling baik buahnya." Pemilik pohon kurma itu pergi. Pembicaraan dengan Nabi saw. itu terdengar oleh seorang Dermawan yang langsung menghadap kepada Rasulullah saw. dan berkata: "Apakah tawaran tuan itu berlaku juga bagiku, jika pohon kurma itu telah menjadai milikku?" Rasulullah menjawab: "Ya." Maka pergilah orang itu menemui pemilik pohon kurma itu. Pemilik pohon kurma itu berkata: "Apakah engkau tahu bahwa Muhammad saw. menjanjikan pohon kurma di surga sebagai ganti pohon kurma yang mayangnya menjulur ke rumah tetanggaku? Dan bahwa aku telah mencatat tawarannya, akan tetapi buahnya sangat mengagumkan, padahal aku banyak mempunyai pohon kurma, dan tidak ada satupun pohon yang selebat itu." Maka berkata orang dermawan itu: "Apakah kau mau menjualnya." Ia menjawab: "Tidak, kecuali apabila ada orang yang sanggup memnuhi keinginanku, akan tetapi pasti tidak akan ada yang sanggup." Dermawan itu berkata lagi: "Berapa yang engkau inginkan?" Ia berkata: "Aku inginkan empat puluh pohon kurma." Ia pun terdiam kemudian berkata lagi: "Engkau minta yang bukan-bukan, baik aku berikan empat puluh pohon kurma kepadamu, dan aku minta saksi jika engkau benar mau menukarnya." Ia memanggil sahabat-sahabatnya untuk menyaksikan penukaran itu.

Dermawan itu pun menghadap kepada Rasulullah saw. dan berkata: "Ya Rasulullah! Pohon kurma itu telah menjadi milikku dan akan aku serahkan kepada tuan." Maka berangkatlah Rasulullah saw. kepada pemilik yang fakir itu dan bersabda: "Ambillah pohon kurma ini untukmu dan keluargamu." Maka turunlah ayat ini (S.92:1-akhir surat) yang membedakan kedudukan dan akibat orang yang bakhil dengan orang dermawan.

(Diriwayatkan oleh Ibnu Hatim dan yang lainnya dari al-Hakam bin Abban dari Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas.)

2. dan siang apabila terang benderang,

3. dan penciptaan laki-laki dan perempuan,

4. sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.

5. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Abu Quhafah (ayah Abu Bakar) berkata kepda Abu Bakar: "Aku melihat engkau memerdekakan hamba-hamba yang lemah. Sekiranya engkau memerdekakan hamba-hamba yang kuat, pasti mereka akan membelamu dan mempertahankanmu, hai anakku." Abu Bakar menjawab: "Wahai Bapakku, aku mengharap apa yang ada di sisi Allah." Maka turunlah ayat-ayat yang berkenaan dengan Abu Bakar ini (S.92:5-21)
(Diriwayatkan oleh al-Hakim dari Amir bin Abdllah bin Zubair yang bersumber dari bapaknya bernama Zubair.)


6. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga),

7. maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.

8. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup[1580],

[1580]. Yang dimaksud dengan merasa dirinya cukup ialah tidak memerlukan lagi pertolongan Allah dan tidak bertakwa kepada-Nya.

9. serta mendustakan pahala terbaik,

10. maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.

11. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.

12. Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk,

13. dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia.

14. Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala.

15. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka,

16. yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).
17. Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Abu Bakar telah memerdekakan tujuh orang hamba yang disiksa oleh pemiliknya karena hamba-hamba itu beriman kepada Allah. Ayat ini (S.92:17-21) turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai janji Allah kepada hamba-hamba-Nya yang dermawan menafkahkan hartanya di jalan Allah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Urwah.)

18. yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,

19. padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,

20. tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.

21. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.






















Terjemahan surat 93. Adh Dhuhaa

ADH DHUHAA
(WAKTU MATAHARI SEPENGGALAN NAIK)

SURAT KE 93 : 11 ayat


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

BEBERAPA NI'MAT YANG DIANUGERAHKAN KEPADA NABI MUHAMMAD S.A.W.

1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik,


Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasululloh merasa kurang enak badan sehingga tidak shalat malam 1 atau 2 malam. Datanglah seorang wanita yang berkata kepadanya: "Hai Muhammad aku melihat syaithanmu (yang dimaksud syaitan oleh wanita itu ialah Jibril), telah meninggalkan engkau." Maka Allah menurunkan ayat ini (S.93:1-3) yang menegaskan bahwa Allah tidak membiarkan Muhammad dan tidak membencinya.
(Diriwayatkan oleh as-Saykhani dan lainnya yang bersumber dari Jundub.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Jibril untuk beberapa lama tidak datang pada Nabi SAW. Berkatalah kaum musyrikin: "Muhammad telah ditinggalkan." Maka turunlah ayat ini (S.93:1-3) yang membantah ucapan-ucapan mereka.
(Diriwatkan oleh Sa'id bin Mansyur dan Al-Faryabi yang bersumber dari Jundub.)

2. dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),

3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu[1581].

[1581]. Maksudnya: ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad s.a.w. terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata: "Tuhannya (Muhammad) telah meninggalkannya dan benci kepadanya." Maka turunlah ayat ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu


4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan)[1582].

[1582]. Maksudnya ialah bahwa akhir perjuangan Nabi Muhammad s.a.w. itu akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan. Ada pula sebagian ahli tafsir yang mengartikan akhirat dengan kehidupan akhirat beserta segala kesenangannya dan ula dengan arti kehidupan dunia.

5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.

6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?

7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung[1583], lalu Dia memberikan petunjuk.

[1583]. Yang dimaksud dengan bingung di sini ialah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad s.a.w. sebagai jalan untuk memimpin ummat menuju keselamatan dunia dan akhirat.

8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.

10. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.

11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.













Terjemahan surat 94. Alam Nasyrah

ALAM NASYRAH
(BUKANKAH KAMI TELAH MELAPANGKAN)

SURAT KE 94 : 8 ayat


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

PERINTAH ALLAH KEPADA MUHAMMAD S.A.W. AGAR TERUS BERJUANG DENGAN IKHLAS DAN TAWAKKAL

1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,


Menurut as-Suyuthi ayat ini (S.94:1-8) turun ketika kaum musyrikim memperolok-olokkan kaum muslimin karena kekafirannya.

2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat ini (S.94:2-6) Rasululloh SAW. bersabda: "Bergembiralah kalian karena akan datang kemudahan bagi kalian. Kesusahan tidak akan mengalahkan dua kemudahan."
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari al-Hasan.)

3. yang memberatkan punggungmu[1584]?

[1584]. Yang dimaksud dengan beban di sini ialah kesusahan-kesusahan yang diderita Nabi Muhammad s.a.w. dalam menyampaikan risalah.


4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu[1585],

[1585]. Meninggikan nama Nabi Muhammad s.a.w di sini maksudnya ialah meninggikan derajat dan mengikutkan namanya dengan nama Allah dalam kalimat syahadat, menjadikan taat kepada Nabi termasuk taat kepada Allah dan lain-lain.

5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain[1586],

[1586]. Maksudnya: sebagian ahli tafsir menafsirkan apabila kamu (Muhammad) telah selesai berdakwah maka beribadatlah kepada Allah; apabila kamu telah selesai mengerjakan urusan dunia maka kerjakanlah urusan akhirat, dan ada lagi yang mengatakan: Apabila telah selesai mengerjakan shalat berdoalah.

8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.









Terjemahan surat 95. At Tiin

AT TIIN (BUAH TIN)

SURAT KE 95 : 8 ayat


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

MANUSIA DICIPTAKAN DALAM BENTUK YANG SEBAIK-BAIKNYA

1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun[1587],


[1587.] Yang dimaksud dengan Tin oleh sebagian ahli Tafsir ialah tempat tinggal Nabi Nuh, yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan Zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh Zaitun.

2. dan demi bukit Sinai[1588],

[1588]. Bukit Sinai yaitu tempat Nabi Musa a.s. menerima wahyu dari Tuhannya.

3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,

4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .

5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.95:5 mengandung arti ke tingkat pikun (seperti bayi lagi). Oleh karena itu Rasulullah saw. ditanya tentang (kedudukan) orang yang telah pikun itu. Maka Allah menurunkan ayat selanjutnya (S.95:6) yang menegaskan bahwa mereka yang beriman dan beramal shalih sebelum pikun akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari al-'ufi yang bersumber dari Ibnu Abbas.
)

6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.

7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?

8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?





Sabtu, 16 Mei 2009

Terjemahan surat 96. Al 'Alaq

AL 'ALAQ
(SEGUMPAL DARAH)

SURAT KE 96 : 19 ayat


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

TULIS BACA ADALAH KUNCI ILMU PENGETAHUAN

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],

[1589]. Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Abu Jahal pernah berkata: "Apakah Muhammad meletakkan mukanya ke tanah (sujud) di hadapan kamu?" Ketika itu orang membenarkannya. Selanjutnya Abu Jahal berkata: "Demi Lata dan 'Uzza, sekiranya aku melihatnya demikian, akan aku injak batang lehernya dan aku benamkan mukanya ke dalam tanah." Ayat ini (S.96:6-19) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Abi Hurairah.)

7. karena dia melihat dirinya serba cukup.

8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).

9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Rasulullah saw. sedang shalat, datanglah Abu Jahal melarang Nabi melakukannya. Ayat ini (S.69:9-16) turun berkenaan dengan peristiwa di atas sebagai ancaman kepada orang yang menghalang-halangi beribadat.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Ibnu Abbas.)

10. seorang hamba ketika mengerjakan shalat[1590],

[1590]. Yang dimaksud dengan orang yang hendak melarang itu ialah Abu Jahal, yang dilarang itu ialah Rasulullah sendiri. Akan tetapi usaha ini tidak berhasil karena Abu Jahal melihat sesuatu yang menakutkannya. Setelah Rasulullah selesai shalat disampaikan orang berita itu kepada Rasulullah. Kemudian Rasulullah mengatakan: "Kalau jadilah Abu Jahal berbuat demikian pasti dia akan dibinasakan oleh Malaikat."

11. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,

12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?

14. Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?

15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya[1591],


[1591]. Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.

16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.

17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Nabi saw. sedang shalat, datanglah Abu Jahal berkata: "Bukankah aku telah melarang engkau berbuat begini (shalat)?" Ia pun dibentak oleh Nabi saw. Abu Jahal berkata: "Bukankah engkau tahu bahwa di sini tidak ada yang lebih banyak pengikutnya daripadaku?" Maka Allah menurunkan ayat ini (S.96:17-19) sebagai ancaman kepada orang-orang yang menghalang-halangi melakukan ibadat dan karena merasa banyak pengikutnya.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya yang bersumber dari Ibnu Abbas. Menurut at-Tirmidzi, hadits ini hasan shahih.)

18. kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah[1592],

[1592]. Malaikat Zabaniyah ialah malaikat yang menyiksa orang-orang yang berdosa di dalam neraka.

19. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).












Terjemahan surat 97. Al Qadr

AL QADR
(SEGUMPAL DARAH)

SURAT KE 97 : 5 ayat


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

KEMULIAAN LAILATUL QADR

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan[1593].


[1593]. Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, karena pada malam itu permulaan turunnya Al Quran.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Nabi saw. bermimpi melihat Bani Umayyah menduduki dan menguasai mimbarnya setelah beliau wafat. Beliau merasa tidak senang karenanya. Maka turunlah S.108:1, dan S.97:1-5) untuk membesarkan hati beliau.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim dan Ibnu Jarir yang bersumber dari al-Hasan bin Ali.)

Keterangan:
Al-Qasim al-Hirani menyatakan bahwa kerajaan Bani Umayyah itu ternyata berlangsung tidak lebih dan tidak kurang dari 1000 bulan. Menurut at-Tirmidzi, riwayat ini Gharib sedang al-Muzani dan Ibnu Katsir menyebutnya sangat munkar.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw. pernah menyebut-nyebut seorang Bani Israil yang berjuang fii sabilillah menggunakan senjatanya selama seribu bulan terus menerus. Kaum muslimin mengagumi perjuangan orang tersebut. Maka allah menurunkan S.97:1-3, bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik daripada perjuangan Bani Israil selama 1000 bulan.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan al-Wahidi yang bersumber dari Mujahid.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa di zaman Bani Israil terdapat seorang laki-laki yang beribadah malam hari hingga pagi dan berjuang memerangi musuh pada siang harinya. Perbuatan itu dilakukan selama seribu bulan. Maka Allah menurunkan S.97:1-3 yang menegaskan bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik daripada amal 1000 bulan Bani Isra'il tersebut.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid.)

2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.



Terjemahan surat 98. Al Bayyinah

98. Al Bayyinah

AL BAYYINAH (BUKTI)

SURAT KE 98 : 8 ayat


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

AHLI KITAB BERPECAH BELAH MENGHADAPI MUHAMMAD S.A.W. SEDANG AJARAN YANG DIBAWANYA ADALAH WAJAR

1. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,

2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),

3. di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus[1594].

[1594]. Yang dimaksud dengan isi kitab-kitab yang lurus ialah isi kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi seperti Taurat, Zabur, dan Injil yang murni.

4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.

5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

[1595]. Lihat no. [201].

6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.

7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.







Terjemahan surat 99. Al Zalzalah

AL ZALZALAH (KEGONCANGAN)

SURAT KE 99 : 8 ayat


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

DI HARI BERBANGKIT MANUSIA MELIHAT BALASAN PERBUATANNYA BIARPUN YANG SEBESAR DZARRAH

1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),

2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,

3. dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",

4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya,

5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.

6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka[1596],

[1596]. Maksudnya ada di antara mereka yang putih mukanya dan ada pula yang hitam dan sebagainya.

7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun surat Al Insaan ayat 8 kaum Muslimin menganggap bahwa orang yang bershadaqah sedikit tidak akan memperoleh pahala dan menganggap pula bahwa orang yang berbuat dosa kecil seperti berbohong, mengumpat, mencuri penglihatan dan sebangsanya tidak tercela serta menganggap bahwa ancaman api nereka dari Allah disediakan bagi orang yang berbuat dosa besar. Maka turunlah ayat ini (S.99:7,8) sebagai bantahan terhadap anggapan mereka itu,
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa'id bin Jubair.)



8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

Terjemahan surat 100. Al ´Aadiyaat

AL 'AADIYAAT (KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG)

SURAT KE 100 : 11 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

MANUSIA MENJADI KIKIR KARENA TAMAKNYA KEPADA HARTA

1. Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,


Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa rasulullah saw. mengutus sepasukan kuda akan tetapi setelah sebulan lamanya pasukan itu tak ada kabar beritanya. Maka turunlah ayat ini (S.100:1-5) sebagai pemberitahuan tentang pasukan tersebut yang sedang bertempur melawan musuh, dan melukiskan kepahlawanan mereka.
(Diriwayatkan oleh al-Bazzar, Ibnu Abi Hatim dan al-Hakim yang bersumber dari Ibnu Abbas.)

2. dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),

3. dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,

4. maka ia menerbangkan debu,

5. dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,

6. sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,

7. dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,

8. dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta[1597].

[1597]. Sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa maksud ayat ini ialah: manusia itu sangat kuat cintanya kepada harta sehingga ia menjadi bakhil.

9. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,

10. dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,

11. sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.







Terjemahan surat 101. Al Qaari´ah

AL QAARI'AH (HARI KIAMAT)

SURAT KE 101 : 11 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ORANG YANG BERAT DAN RINGAN TIMBANGAN PERBUATANNYA DI HARI KIAMAT

1. Hari Kiamat,

2. apakah hari Kiamat itu?

3. Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?

4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,

5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

if (!document.layers) document.write('6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,

7. maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.

8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,

9. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

10. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?

11. (Yaitu) api yang sangat panas.






Terjemahan surat 102. At Takaatsur

AT TAKAATSUR (BERMEGAH-MEGAHAN)

SURAT KE 102 : 8 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ANCAMAN ALLAH TERHADAP ORANG YANG LALAI DAN BERMEGAH-MEGAHAN

1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[1598]Asbabun nuzul
[1598]. Maksudnya: bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S.102:1-2) turun berkenaan dengan dua qabilah Anshar. Bani Haritsah dan Bani Harts yang saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya dengan saling bertanya: "Apakah kalian mempunyai pahlawan yang segagah dan secekatan si Anu?" Mereka menyombongkan diri pula dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka mengajak pula pergi ke kubur untuk menyombongkan kepahlawanan dari golongannya yang sudah gugur, dengan menunjukkan keburannya. Ayat ini (S.102:1-2) turun sebagai teguran kepada orang-orang yang hidup bermegah-megah sehingga terlalaikan ibadahnya kepada Allah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Buraidah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Ali pernah berkata: "Pada mulanya kami sangsi akan siksa qubur. Setelah turunnya ayat ini (S.102:1-4) hilanglah kesangsian itu."
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Ali.)

2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.

3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),

4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.

5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,

6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,

7. dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin[1599].

[1599]. 'Ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.

8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).







Terjemahan surat 103. Al ´Ashr

AL 'ASHR (MASA)

SURAT KE 103 : 3 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

AMAT RUGILAH MANUSIA YANG TIDAK MEMANFA'ATKAN WAKTUNYA UNTUK BERBAKTI

1. Demi masa.

2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Terjemahan surat 104. Al Humazah

AL HUMAZAH (PENGUMPAT)

SURAT KE 104 : 9 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

AMAT CELAKALAH PENIMBUN HARTA YANG TIDAK MENAFKAHKANNYA DI JALAN ALLAH

1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,


Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Utsman dan Ibnu Umar berkata: "Masih segar terdengar di telinga kami bahwa ayat ini (S.104:1,2) turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf, seorang tokoh Quraisy yang kaya raya, yang selalu mengejek dan menghina Rasul dengan kekayaannya."
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim yang bersumber dari Utsman dan Ibnu Umar.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.104:1,2,3) turun berkenaan dengan al-Akhnas bin Syariq yang selalu mengejek dan mengumpat orang. Ayat ini turun berkenaan sebagai teguran terhadap perbuatan seperti itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim yang bersumber dari as-Suddi.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.104:1-3) turun berkenaan dengan Jamil bin Amir al-Jumbi seorang tokoh musyrik yang selalu mengejek dan menghina orang.
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari seorang suku Riqqah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Ummayah bin Khalaf selalu mencela dan menghina Rasulullah apabila berjumpa dengannya. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.104: sampai akhir surat) sebagai ancaman siksa yang sangat dahsyat terhadap orang-orang yang mempunyai anggapan dan berbuat seperti itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Ishaq.)
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung[1600],

[1600]. Maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya dia menjadi kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah.


3. dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,

4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.

5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?

6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan

7. yang (membakar) sampai ke hati.

8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,

9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang







Terjemahan surat 105. Al Fiil

AL FIIL (GAJAH)

SURAT KE 105 : 5 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

AZAB ALLAH KEPADA TENTARA BERGAJAH YANG AKAN MENGHANCURKAN KA'BAH

1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah[1601]?


[1601]. Yang dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah. Sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah.

2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?

3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,

4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,


5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).


Terjemahan surat 106. Quraisy

QURAISY (SUKU QURAISY)

SURAT KE 106 : 4 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

KEMAKMURAN DAN KETENTERAMAN SEHARUSNYA MENJADIKAN ORANG BERBAKTI KEPADA ALLAH

1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,


Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Allah mengutamakan Quraisy dengan tujuh perkara, sampai akhir hadits diantaranya turun ayat berkenaan dengan mereka yang tidak diturunkan kepada yang lainnya, yaitu ayat ini (S.106:1-4).
(Diriwayatkan oleh al-Hakim dan yang lainnya yang bersumber dari Ummu Hani binti Abi Thalib.)



2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas[1602].

[1602]. Orang Quraisy biasa mengadakan perjalanan terutama untuk berdagang ke negeri Syam pada musim panas dan ke negeri Yaman pada musim dingin. Dalam perjalanan itu mereka mendapat jaminan keamanan dari penguasa-penguasa dari negeri-negeri yang dilaluinya. Ini adalah suatu nikmat yang amat besar dari Tuhan mereka. Oleh karena itu sewajarnyalah mereka menyembah Allah yang telah memberikan nikmat itu kepada mereka.


3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).

4. Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.

Jumat, 15 Mei 2009

Terjemahan Surat 107. Al Maa´uun

AL MAA'UUN (BARANG-BARANG YANG BERGUNA)

SURAT KE 107 : 7 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

BEBERAPA SIFAT YANG DIPANDANG SEBAGAI MENDUSTAKAN AGAMA

1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,

3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S.107:4-7) turun berkenaan dengan kaum Munafiqin yang mempertontonkan shalat kepada kaum Mukminin (ria) dan meninggalkannya apabila tidak ada yang melihatnya serta menolak memberikan bantuan ataupun pinjaman. Ayat ini (S.107:4-7) turun sebagai peringatan kepada orang-orang yang berbuat seperti itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dari Tharif bin Abi Thalhal yang bersumber dari Ibnu Abbas.)


5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

6. orang-orang yang berbuat riya[1603],

[1603]. Riya ialah melakukan sesuatu amal perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah akan tetapi untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat.

7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna[1604].

[1604]. Sebagian mufassirin mengartikan: enggan membayar zakat.

Terjemahan Surat 108. Al Kautsar

AL KAUTSAR
(NI'MAT YANG BANYAK)

SURAT KE 108 : 3 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


SHALAT DAN BERKORBAN TANDA BERSYUKUR KEPADA NIKMAT ALLAH

1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.

2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah[1605].

[1605]. Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan qurban dan mensyukuri nikmat Allah.

3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.[1606]

[1606]. Maksudnya terputus di sini ialah terputus dari rahmat Allah.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Ka'bubnul Asyraf (tokoh Yahudi) datang ke Makkah, kaum Quraisy berkata kepadanya: "Tuan adalah pemimpin orang Madinah, bagaimana pendapat tuan tentang si pura-pura shabar yang diasingkan oleh kaumnya, yang mengangggap dirinya lebih mulia daripada kita padahal kita menyambut oramg-orang yang melaksanakan haji, pemberi minumnya serta penjaga Ka'bah?" Ka'ab berkata: "Kalian lebih mulia daripadanya." Maka turunlah ayat ini (S. 108:3) yang membantah ucapan mereka.
(Diriwayatkan oleh al-Bazazar dan yang lainnya dengan sanad shahih yang bersumber dari Ibnu Abbas.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Nabi saw. diberi wahyu, kaum Quraisy berkata: "Terputus hubungan Muhammad dengan kita." Maka turunlah ayat ini (S.108:3) sebagai bantahan atas ucapan mereka.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam kitab al-Mushannif dan Ibnul Mundzir yang bersumber dari 'Ikrimah)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy menganggap kematian anak laki-laki berarti putus turunan. Ketika putra Rasulullah saw. meninggal, al-'Ashi bin Wa'il berkata bahwa Muhammaad terputus turunannya. Maka yata ini (S.108:3) sebagai bantahan terhadap ucapannya itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari as-Suddi.)

Diriwayatkan oleh al-Baihaqi di dalam kitab ad-Dalail yang bersumber dari Muhammad bin 'Ali, dan disebutkan bahwa yang meninggal itu ialah al-Qasim.

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.108:3) turun berkenaan dengan al-'Ashi bin Wa'il yang berkata: "Aku membenci Muhammad." Ayat ini (S.108:3) turun sebagai penegasan bahwa orang yang membenci Rasulullah akan terputus segala kebaikannya.
(Diriwayatkan oleh al-Baihaqi yang bersumber dari Mujahid.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika wafat Ibrahim putra Rasulullah saw. orang-orang musyrik berkata satu sama lain: "Orang murtad itu (Muhammad) telah terputus keturunannya tadi malam." Allah menurunkan ayat ini (S.108:1-3) yang membantah ucapan mereka.
(Diriwayatkan oleh at-Thabarani dengan sanad yang dha'if yang bersumber dari Abi Ayyub.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.108:2) turun ketika Jibril datang kepada Rasulullah pada peristiwa Hudhaibiyyah memerintahkan qurban dan shalat. Rasulullah segera berdiri khutbah fithri mungkin juga Adl-ha (Rawi meragukan, apakah peristiwa di dalam Hadits itu terjadi pada bulan Ramadhan ataukah Dzulqaidah) kemudian shalat dua raka'at dan menuju ke tempat qurban lalu memotong qurban.
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Sa'ad bin Jubair.)

Keterangan:

Menurut as-Suyuthi riwayat ini sangat gharib. Matan hadits ini meragukan karena shalat Ied didahului khutbah (Peny).

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa 'Uqbah bin Abi Mu'aith berkata: "Tidak seorang anak laki-laki pun yang hidup bagi Nabi saw. sehingga keturunannya terputus." Ayat ini (S.108:3) turun sebagai bantahan terhadap ucapan itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Syamar bin 'Athiyah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Ibrahim putra Rasulullah saw. wafat, kaum Quraisy berkata: "Sekarang Muhammad menjadi Abtar (putus turunannya)." Hal ini meyebabkan Nabi saw. bersedih hati, maka turunlah ayat ini (S.108:1-3) sebagai penghibur baginya.
(Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij.)


Terjemahan Surat 109. Al Kaafiruun

AL KAAFIRUUN (ORANG-ORANG KAFIR)

SURAT KE 109 : 6 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


TIDAK ADA TOLERANSI DALAM HAL KEIMANAN DAN PERIBADATAN

1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,


Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Quraisy berusaha mempengaruhi Nabi saw. dengan menawarkan kekayaan agar beliau menjadi seorang yang paling kaya di kota Makkah, dan akan dikawinkan dengan yang beliau kehendaki. Usaha ini disampaikan dengan berkata: "Inilah yang kami sediakan bagimu hai Muhammad, dengan syarat agar engkau jangan memaki-maki tuhan kami dan menjelekkannya, atau sembahlah tuhan-tuhan kami selama setahun." Nabi saw menjawab: "Aku akan menunggu wahyu dari Tuhanku." Ayat ini (S.109:1-6) turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai perintah untuk menolak tawaran kaum kafir. Dan turun pula Surat Az Zumar ayat 64 sebagai perintah untuk menolak ajakan orang-orang bodoh yang menyembah berhala.
(Diriwayatkan oleh at-Thabarani dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum kafir Quraisy berkata kepada Nabi saw.: "Sekiranya engkau tidak keberatan mengikuti kami (menyembah berhala) selama setahun, kami akan mengikuti agamamu selama setahun pula." Maka turunlah Surat Al Kafirun (S.109:1-6).
(Diriwayatkan oleh Abdurrazaq yang bersumber dari Wahb dan Ibnul Mundzir yang bersumber dari Juraij.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa al-Walid bin al-Mughirah, al-'Ashi bin Wa-il, al-Aswad bin Muthalib dan Umayyah bin Khalaf bertemu dengan Rasulullah saw dan berkata: "Hai Muhammad! Mari kita bersama menyembah apa yang kami sembah dan kami akan menyembah apa yang engkau sembah dan kita bersekutu dalam segala hal dan engkaulah pemimpin kami." Maka Allah menurunkan ayat ini (S.109:1-6)
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa'id bin Mina.)

2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.

4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.

6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."


Terjemahan Surat 110. An Nashr

AN NASHR (PERTOLONGAN)

SURAT KE 110 : 3 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


PERTOLONGAN DAN KEMENANGAN ITU DATANGNYA DARI ALLAH MAKA PUJILAH DIA

1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,


Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Rasulullah saw. masuk kota Makkah pada waktu Fathu Makkah, Khalid bin Walid diperintahkan memasuki Makkah dari jurusan dataran rendah untuk meggempur pasukan Quraisy (yang menyerangnya) serta merampas senjatanya. Setelah memperoleh kemenangan maka berbondong-bondonglah kaum Quraisy masuk Islam. Ayat ini (S.110:1-3) turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai perintah untuk memuji syukur dengan me-Maha Sucikan Allah atas kemenangannya dan meminta ampunan atas segala kesalahan.
Diriwayatkan oleh Abdurrazzaq di dalam kitab al-Mushanaf dari Ma'mar yang bersumber dari az-Zuhri.)

2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,

3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.


Terjemahan Surat 111. Al Lahab

AL LAHAB (GEJOLAK API)

SURAT KE 111 : 5 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


TUKANG FITNAH ITU PASTI CELAKA

1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa[1607].


[1607]. Yang dimaksud dengan kedua tangan Abu Lahab ialah Abu Lahab sendiri.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa suatu ketika Rasulullah saw. naik ke Bukit Shafa sambil berseru: "Mari berkumpul pada pagi hari ini!" Maka berkumpullah kaum Quraisy. Rasulullah bersabda: "Bagaimana pendapat kalian, seandainya aku beritahu bahwa musuh akan datang besok pagi atau petang, apakah kalian percaya kepadaku?" Kaum Quraisy menjawab: "Pasti kami percaya." Rasulullah bersabda: "Aku peringatkan kalian bahwa siksa Allah yang dahsyat akan datang." Berkata Abu Lahab: "Celaka engkau! Apakah hanya untuk ini, engkau kumpulkan kami?" Maka turunlah ayat ini (S.111:1-5) berkenaan dengan peristiwa yang melukiskan bahwa kecelakaan itu akan terkena kepada orang yang memfitnah dan menghalang-halangi agama Allah.
(Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan lainnya yang bersumber dari Ibnu Abbas.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa istri Abu Lahab menyebarkan duri-duri di tempat yang akan dilalui Nabi saw. Ayat ini (S.111:1-4) turun berkenaan dengan peristiwa itu yang melukiskan bahwa orang yang menghalang-halangi dan menyebarkan permusuhan terhadap Islam akan mendapat siksa Allah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Isra'il dari Abi Ishaq yang bersumber dari orang Hamdan bernama Yazid bin Zaid. Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari 'Ikrimah.)


2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.

3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.

4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar[1608].

[1608]. Pembawa kayu bakar dalam bahasa Arab adalah kiasan bagi penyebar fitnah. Isteri Abu Lahab disebut pembawa kayu bakar karena dia selalu menyebar-nyebarkan fitnah untuk memburuk-burukkan nabi Muhammad s.a.w. dan kaum Muslim.


5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.



Terjemahan Surat 112. Al Ikhlash

AL IKHLASH (MEMURNIKAN KEESAAN ALLAH)

SURAT KE 112 : 4 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


ARTI KEESAAN TUHAN

1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.


Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum musyrikin meminta penjelasan tentang sifat-sifat Allah kepada Rasulullah saw. dengan berkata: "Jelaskan kepada kami sifat-sifat Tuhanmu." Ayat ini (S. 112:1-4) turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai tuntunan untuk menjawab permintaan kaum musyrikin.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah dari Abi Aliyah yang bersumber dari Ubay bin Ka'ab. Diriwayatkan pula oleh at-Thabarani dan Ibnu jarir yang bersumber dari Jabir bin Abdillah dan dijadikan dalil bahwa surat ini Makkiyah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Yahudi menghadap kepada Nabi saw. dan diantaranya Ka'bubnul 'asyraf dan Hay bin Akhtab. Mereka berkata: "Hai Muhammad, lukiskan sifat-sifat Tuhan yang mengutusmu." Ayat ini (S.112:1-4) turun berkenaan dengan peristiwa itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Qatadah dan Ibnu Mundzir yang bersumber dari Sa'id bin Jubair. Dengan riwayat ini Sa'id bin Jubair menegaskan bahwa surat ini Madaniyyah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Ahzab(Persekutuan antara kamu Quraisy, Yahudi Madinah, kaum Goththafan dari Thaif dan munafiqin Madinah dan beberapa suku sekeliling Makkah) berkata: "Lukiskan sifat Tuhanmu kepada kami." Maka datanglah Jibril menyampaikan surat ini (S.112:1-4) yang melukiskan sifat-sifat Allah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Abil 'Aliyah yang bersumber dari Qatadah.)

Keterangan:
Menurut as-Suyuthi kata "al-Musyrikin" dalam hadits yang bersumber dari Ubay bin Ka'ab ialah musyrikin dari kaum Ahzab, sehingga surat ini dapat dipastikan Madaniyyah sesuai dengan hadits Ibnu Abbas. Dengan demikian, tidak ada pertentangan antara dua hadits tersebut di atas dan diperkuat pula oleh riwayat Abus Syaikh di dalam kitabul Adhamah dari Aban yang bersumber dari Anas yang meriwayatkan bahwa Yahudi Khaibar menghadap kepada Nabi saw. dan berkata: "Hai Abal Qasim! Allah menjadikan malaikat dari cahaya hijab, Adam dari tanah hitam, Iblis dari api yang menjulang, langit dari asap, dan bumi dari buih air. Cobalah terangkan kepada kami tentang Tuhanmu." Rasulullah saw tidak menjawab, sehingga turunlah Jibril membawa wahyu surat ini (S.112:1-4) yang melukiskan sifat Allah.

2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu

3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."


Terjemahan Surat 113. Al Falaq

AL-FALAQ (WAKTU SUBUH)

SURAT KE 113 : 5 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


ALLAH PELINDUNG DARI SEGALA KEJAHATAN

1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,


Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw. pernah sakit yang agak parah, sehingga datanglah kepadanya dua malaikat, yang satu duduk di sebelah kepalanya dan yang satu lagi duduk di sebelah kakinya. Berkatalah malaikat yang berada di sebelah kakinya kepada malaikat yang berada di sebelah kepalanya: "Apa yang engkau lihat?" Ia berkata: "Dia kena guna-guna." "Apa guna-guna itu?" "Guna-guna itu sihir." "Siapa yang membuat sihirnya?" Ia menjawab: "Labid bin al-A’syam Alyahudi yang sihirnya berupa gulungan yang disimpan di sumur keluarga Si Anu di bawah sebuah batu besar. Datanglah ke sumur itu, timbalah airnya dan angkat batunya kemudian ambillah gulungannya dan bakarlah." Pada pagi hari Rasulullah saw. Mengutus Ammar bin Yasir dengan kawan-kawannya. Setibanya di sumur itu tampaklah airnya yang merah seperti pacar. Air itu ditimbanya dan diangkat batunya serta dikeluarkan gulungan itu ada tali yang terdiri atas sebelas simpul. Kedua surat ini (S.113 dan 114) turun berkenaan dengan peristiwa itu. Setiap kali Rasulullah saw. mengucapkan satu ayat terbukalah simpulnya.
(Diriwayatkan oleh al-Baihaqi di dalam kitab Halaílun Nubuwah dari al-Kalbi dari Abi Shalih yang bersumber dari Ibnu Abbas.)

Keterangan:
Dalam kitab Bukhari terdapat syahid (penguat hadits) yang ceritanya seperti itu, tapi tidak menyebutkan sebab turunnya dua surat itu. Dalam riwayat lain ada syahid yang ceritanya seperti itu dan menyebutkan sebab turunnya kedua surat itu.

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Yahudi membuatkan makanan bagi Rasulullah saw. Setelah makan makanan itu tiba-tiba Rasulullah sakit keras sehingga shahabat-shahabatnya mengira bahwa penyakit itu timbul dari perbuatan yahudi itu. Maka turunlah Jibril membawa surat ini (S. 113 dan 114) dan membacakan ta’udz. Seketika itu juga Rasulullah keluar menemui shahabat-shahabatnya dalam keadaan sehat wal ‘afiat.
(Diriwayatkan oleh Abu Na’im dalam kitab al-Dalaildari Abu Jafar ar-Razi dari ar-Rabi bin Anas yang bersumber dari Anas bin Malik.)


2. dari kejahatan makhluk-Nya,

3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul[1609],

[1609]. Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.

5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."



Terjemahan Surat 114. An-Naas

AN-NAAS (MANUSIA)

SURAT KE 114 : 6 ayat



Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang


ALLAH PELINDUNG MANUSIA DARI KEJAHATAN BISIKAN SYAITAN DAN MANUSIA

1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

2. Raja manusia

3. Sembahan manusia.

4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi

5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

6. dari (golongan) jin dan manusia.

Minggu, 10 Mei 2009

ACCORD GUITAR LINKIN PARK GIVEN UP

Intro: Em, Fm, Em,
       Fm, Em,
       Fm, Em, Am, x2
 
N.C.
Wake in a sweat again
Another day's been laid to waste
In my disgrace
 
Stuck in my head again
Feels like I'll never leave this place
There's no escape
 
I'm my own worst enemy
 
[chorus]
           Em G D
I've given up
    A
I'm sick of feeling
Em       G               D A
Is there nothing you can say
          Em G   D
Take this all away
    A
I'm suffocating
Em               G       D
Tell me what the fuck is wrong
(Barred)Am, Bbm, Fm, Em
With me
[end chorus]
 
N.C.
I don't know what to take
Thought I was focused but I'm scared
I'm not prepared 
 
I hyperventilate
Looking for help somehow somewhere
And no one cares
 
I'm my own worst enemy
 
[chorus]
           Em G D
I've given up
    A
I'm sick of feeling
Em       G               D A
Is there nothing you can say
          Em G   D
Take this all away
    A
I'm suffocating
Em               G       D
Tell me what the fuck is wrong
(Barred)Am, Bbm, Fm, Em
With me
 
[bridge]
A--------10-----5
E-0120430--01202  
God!
 
Put me out of my misery
Put me out of my misery
Put me out of my
Put me out of my fucking misery
[end bridge]
 
[chorus]
           Em G D
I've given up
    A
I'm sick of feeling
Em       G               D A
Is there nothing you can say
          Em G   D
Take this all away
    A
I'm suffocating
Em               G       D
Tell me what the fuck is wrong
(Barred)Am, Bbm, Fm, Em
With me

ACCORD GUITAR LINKIN PARK NUMB

Intro: EM C G D * 2
 
Verse 1:
 
  EM                         C
I'm tired of being what you want me to be
   G                      D
Feeling so faithless lost under the surface
  EM                       C
Don't know what you're expecting of me
   G                        D             C      D
Put under the pressure of walking in your shoes
 
(Caught in the undertone just caught in the undertone)
       EM              G                C        D
Every step I take is another mistake to you
 
(Caught in the undertone just caught in the undertone)
 
 
Chorus:
 
  EM             C                    G
I've become so numb I can't feel you there
                D                 EM  
I've become so tired so much more aware
                    C          G
I've becoming this all I want to do
                D                  EM
Is be more like me and be less like you
 
Verse 2:
                              C
Can't you see that you're smothering me
    G                 D             EM
Holding too tightly afraid to lose control
                            C
Cause everything that you thought I would be
       G           D                C        D
Has fallen apart right in front of you
 
(Caught in the undertone just caught in the undertone)
       EM                   G               C       D
Every step that I take is another mistake to you
 
(Caught in the undertone just caught in the undertone)
             EM                      G       D
And every second I waste is more than I can take
 
 
  EM             C                    G
I've become so numb I can't feel you there
                D                 EM  
I've become so tired so much more aware
                    C          G
I've becoming this all I want to do
                D                  EM
Is be more like me and be less like you
 
        D
And I know
       EM  G  EM   D   C
I may end up failing too
        D
But I know
           B (hold)
You were just like me with someone disappointed in you
 
 
  EM             C                    G
I've become so numb I can't feel you there
                D                 EM  
I've become so tired so much more aware
               C               G
I've becoming this all I want to do
                D                  EM
Is be more like me and be less like you
 
 
                C                     G
I've become so numb I can't feel you there
                         D
(Tired of being what you want me to be)
 
 
 EM              C                    G
I've become so numb I can't feel you there
                         D
(Tired of being what you want me to be)
 
 
Ending: EM C G D